Cerpen
Bayangan Kutulis beribu impian dalam sebuah buku yang tak layak untuk dibaca, terlintas goresan-goresan tinta untuk mencapai impian.Berlahan-lahan membalut aksara biru dalam impian, kulantunkan nada dalam menemani kesendirian.Tersusun rapi beribu kata dalam tulisan.Inilah impian dan harapan hidupku. Setiap hari, tidak pernah lepas dalam mencapai mimpi walau hanya sebuah tulisan tetapi dapat mengobati rasa keinginan dalam benak hati.Entah, kapada siapa aku harus marah….entah kepada siapa aku harus mengungkapkannya.Hanya tulisan ini yang dapat membantu melepaskan rasa keinginanku. Andai aku, punya harta melimpah, ingin rasanya merasakan bangku sekolah tetapi sayang aku hanya seorang pengamen yang diberi kehormatan dengan sebuah recehan.Ingin rasanya aku teriak dalam belenggu kemalangan tetapi tak sanggup aku lantunkan karena menyakitkan untuk didengar. Oh…malangnya nasibku ini. Setiap hari tak ada sesuatu yang aku harus lakukan, hanya lamunanlah yang selalu menjadi teman seha